MARYLAND – Meski baru dua kali melakoni pertandingan sebagai pelatih Manchester United, namun sudah bisa dirasakan perbedaan bagaimana Setan Merah saat ini, dibanding ketika masih diasuh David Moyes, dalam hal penerapan formasi.
Memang, Van Gaal membawa hal baru dalam formasi Setan Merah, pakem 4-4-2 dan 4-2-3-1 yang selama ini dipakai, diubah menjadi formasi 3-5-2. Tentu, ada alasan mengapa pelatih asal Belanda ini menerapkan pola demikian.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Fleksibilitas dan ingin mengeksploitasi kedalam skuad sejauh mungkin, menjadi alasan utama yang ingin coba didapat Van Gaal sebelum menjalani kampanye Premier League musim depan.
Dengan kata lain, dengan formasi 3-5-2, akan lebih banyak pemain yang tidak mendapat waktu bermain secara reguler seperti Javier ‘Chicharito’ Hernandez dan Danny Welbeck, bisa dimainkan dengan memasang tiga orang striker.
“Itulah mengapa saya memilih sistem ini, saya bisa bermain mereka semua. Hernandez bisa bermain di posisi striker, Welbeck juga, dan Rooney bisa bermain di nomor 10 dan nomor sembilan dan dia mengatakan bahwa dia bisa bermain di nomor 11 dan nomor tujuh, tapi saya pribadi lebih suka dia di nomor sembilan atau nomor 10,” kata Van Gaal.
“Ketika Anda melihat kualitas pemain, Anda melihat Rooney, Van Persie, Hernandez, Mata, Welbeck, Fellaini, Ander Herrera, semua dapat memainkan sistem ini. Jadi dengan sistem ini, dua striker bisa bermain, nomor 10 bisa bermain, dua gelandang bisa bermain,” lanjut Van Gaal.
Dengan formasi baru ini, Van Gaal sukses membawa United memenangkan semua laga di pramusim. Di pertandingan pertama, The Red Devils mengalahkan LA Galaxy dengan skor telak 7-0, dan AS Roma dengan skor 3-2.
Follow @bola_okezone untuk info sepakbola terlengkap
(dae)
