Share

Sektor Transportasi Melemah, Wall Street Ambruk

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Rabu 30 Juli 2014 09:41 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 30 213 1019050 32zbRfmMUJ.jpg Ilustrasi Wall Street. (Foto: Reuters)
A A A

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi, karena aksi jual yang masif. Hal ini lantaran prospek pertumbuhan UPS, perusahaan kurir, yang lemah membebani sentimen dan menekan saham transportasi.

Meskipun rally di saham telekomunikasi membantu membatasi penurunan pasar yang lebih luas, namun indeks S&P 500 berakhir di bawah rata-rata pergerakan 14-hari untuk hari kedua berturut-turut. Sembilan dari 10 sektor primer di S&P 500 jatuh.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Saham United Parcel Service (UPS.N) turun 3,7 persen menjadi USD98,86 setelah perusahaan kurir terbesar di dunia tersebut, memangkas proyeksi labanya untuk tahun ini, karena belanja untuk meningkatkan kapasitas. UPS juga melaporkan laba kuartal kedua yang berada di bawah ekspektasi.

Perusahaan rival, FedEx Corp (FDX.N), turun 1,6 persen menjadi UDS147,14. The Dow Jones Indeks Transportasi (DJT,) yang sering dipandang sebagai proxy untuk kegiatan usaha turun 1,4 persen. DJT mencapai sekitar 3 persen dari penutupan rekor tertinggi yang dicapai pekan lalu.

"Jika kita mulai melihat pandangan yang lebih negatif, itu akan menjadi alasan untuk berhenti membeli, tapi sejauh ini musim laba masih terlihat pada kesehatan perusahaan Amerika dan menunjukkan pasar masih memiliki ruang untuk bergerak," kata analis global JP Morgan Funds, David Lebovitz, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (30/7/2014).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 70,16 poin atau 0,41 persen menjadi 16.912.43, indeks S&P 500 (SPX) merosot 8,93 poin atau 0,45 persen menjadi 1.969,98, dan Nasdaq Composite turun 2,21 poin atau 0,05 persen menjadi 4.442,70 .

Sekitar 57 persen dari saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup melemah, sementara sekitar 47 persen saham yang terdaftar di Nasdaq berakhir di wilayah negatif. Sebanyak 5,59 miliar lembar saham diperdagangkan di semua platform AS.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini