JAKARTA - Partai Demokrat akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk memilih Ketua Umum yang baru pada 2015. Partai berlambang bintang mercy tersebut pun sedang mencari kandidat potensialnya.
Politisi senior Partai Demokrat, Jafar Hafsah mengatakan, kondisi internal partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut masih kondusif jelang pemilihan ketua umum baru. Berbeda dengan Partai Golkar yang terkesan gontok-gontokan jelang Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) untuk menggantikan posisi Aburizal Bakrie alias Ical.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Di Partai Demokrat adem-adam saja menghadapi Rakernas, tidak sepanas Golkar," kata Jafar di kediamannya Jalan Jati Padang Poncol No 19, Jakarta, Selasa (29/7/2014).
Menurut dia, Mukernas Golkar memanas karena ada pihak yang ingin ajang pergantian ketua umum itu dilakukan sebelum penetapan kabinet Presiden mendatang.
"Golkar panasnya adalah ingin sebelum penetapan kabinet, karena dia memutuskan apakah tetap di Koalisi Merah Putih atau bergabung Jokowi-JK, justifikasinya JK sebagai kader Golkar sejati," tegasnya.
Soal Rakernas Partai Demokrat, Jafar menjelaskan, belum ada manuver dari para calon pengganti SBY sebagai pemegang mandat partai pemenang pemilu 2004 dan 2009 tersebut.
"Belum ada tapi kalau yang masuk, saya rasa Marzuki Alie. Kita belum tahu apakah SBY masih mau atau tidak? mengingat besok sudah bukan presiden dan punya waktu untuk mengurus Demokrat. Kemudian Syarif Hasan tentu akan maju juga. Dia kan Ketua Harian Partai Demokrat," paparnya.
Saat disinggung apakah berniat mencalonkan diri sebagai peserta Rakernas Partai Demokrat, Jafar pun mengeluarkan jawaban pamungkasnya.
" Saya sih kalau dikehendaki rakyat saja. Sekarang kan bahasa politisi begitu," tuntas Ketua Fraksi Demokrat di MPR tersebut.
(crl)
