Share

TNI & Polri Diminta Siaga di Pegunungan Papua

ant , Jurnalis · Kamis 31 Juli 2014 06:15 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 30 340 1019088 DaCCZEKz80.jpg TNI & Polri Diminta Siaga di Pegunungan Papua (Foto: ilustrasi Okezone)
A A A

JAYAPURA  - Aparat keamanan dari TNI dan Polri diminta agar tetap siaga menjalankan tugas di wilayah pegunungan Papua.

"Kami serukan hal ini terkait penembakan yang terjadi di Lanny Jaya, salah satu daerah pegunungan Papua, Senin (28/7) hingga menewaskan dua anggota polisi. Jika aparat lengah dalam tugas maka selalu saja ada yang menjadi korban," kata pejabat sementara Kepala Komnas HAM perwakilan Papua Frits Ramandey di Jayapura, Rabu (30/7/2014)

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut dia, penyerangan penembakan yang dilakukan selama ini oleh kelompok sipil bersenjata (KSB) berlangsung secara sporadis. Dengan demikian selalu waspada dan tetap siaga.

Pergerakan KSB selalu berpindah-pindah dan ingin menguasai wilayah-wilayah tertentu lalu melakukan penembakan. Pola pendekatan yang dilakukan aparat keamanan mungkin harus diubah.

Para bupati terutama di daerah pegunungan beserta masyarakat tegas mengingatkan KSB agar lagi melakukan penembakan.

"Para bupati dan masyarakat harus tolak kekerasan," ujarnya.

Sebaliknya jika masyarakat dan bupati berdiam diri dan tidak ikut berperan maka selalu saja ada penembakan.

"Masyarakat dan TNI/Polri akan terus jadi korban," ujarnya.

Dia mengatakan jika tidak diingatkan maka KSB akan tetap menjastifikasi tameng masyarakat lalu berulah. Kelompok itu juga akan leluasa melancarkan aksinya.

Ia menambahkan, insiden penembakan Lanny Jaya perlu menjadi bahan evaluasi aparat keamanan dalam menerapkan pola pendekatan.

"Mungkin perlu mengevaluasi pola pendekatan apa yang tepat dan dipakai," ujarnya.

(crl)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini