Share

Peserta The Extreme Journey Asia 2014 Resmi Dimulai

Johan Sompotan, Okezone · Rabu 30 Juli 2014 18:11 WIB
https: img.okezone.com content 2014 07 30 407 1019134 alwXs6I9Yc.jpg Peserta The Extreme Journey 2014 Resmi Dimulai (Foto:Johan Sompotan)
A A A

PENJELAJAHAN menghadapi tantangan maut di regional Asia yang dilakukan Caldera secara resmi hari ini dibuka. Peserta pun siap menghadapi derasnya tantangan The Extreme Journey 2014.

The Extreme Journey menjadi salah satu event adventure yang diadakan PT Caldera Sobek Corporation sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme berwisata masyarakat sekaligus menyokong perkembangan pariwisata Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pelepasan peserta The Extreme Journey 2014 ini dibuka oleh Iyel Kudijs selaku Ketua Pelaksana The Extreme Journey di Wisma NTB, Jakarta Pusat.

Sebelum dilepas, para peserta diberikan pengarahan agar berjalan dengan baik, mengingat peserta yang mengikuti ajang ini akan mengarungi benua Asia.

Adapun peserta The Extreme Journey 2014 yang siap menaklukan Asia Tenggara adalah Eko, Arry, Reynaldi yang mewakili regional satu dari Jawa Bali lalu ada Eko, Farah serta Riki yang mewakili regional tiga dari NTT dan NTB, terakhir ada Mutiara, Wildan serta Yung yang mewakili regional dua dari Sulawesi.

"Peserta secara langsung dilepas dari Wisma NTB menuju check point yang sudah ditentukan, dimana petunjuk berada di dalam amplop yang diberikan kepada peserta," bebernya kepada Okezone, Kamis (30/7/2014).

Tantangan Asia ini memang dinilai berat oleh peserta, salah satunya dari regional Sulawesi yakni Mutiara. Baginya sangat yakin tantangan dihadapkan akan semakin menggila.

"Untuk tingkat Asia ini saya merasa yakin akan jadi lebih sulit apalagi sudah memasuki tahapan Asia," jelasnya.

Perempuan bertubuh mungil ini sudah mempersiapkan mental dan fisik guna menghadapi tantangan The Extreme Journey 2014. Ia mengaku, persiapan sudah dilakukan tiga minggu sebelum berangkat.

"Saya fokus sama fisik, karena fisik sangat penting dibutuhkan dalam melakukan tantangan ini," tutupnya.

(jjs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini