MEDAN - Sebuah kapal nelayan yang ditumpangi sekitar 47 penumpang karam di perairan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, dini hari tadi sekira pukul 00.30 WIB. Akibatnya tujuh orang dipastikan tewas dan 13 lainnya masih hilang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, ke 47 penumpang tersebut adalah satu keluarga yang baru melaksanakan ziarah makam dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Saat hendak pulang, kapal tersebut kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam," jelasnya Sutopo, Kamis (31/7/2014).
Sutopo menjelaskan, tujuh korban yang telah ditemukan kini sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Sementara 13 lainnya yang masih hilang kini terus dicari.
"Sedang dilakukan pencarian oleh Tim SAR. Memang masih menggunakan perahu seadanya. Tapi kita berharap kondisi cuaca baik. Agar pencarian lebih mudah dan lebih cepat,"tambahnya.
Adapun ketujuh korban yang tewas dalam tenggelamnya kapal tersebut, yakni Putriani (5), Juneri (5), Farel (3), Hanafi (6), Ridwan (7 bulan), Minah (11) Maesaroh (25).
(ris)
