JAKARTA - Sebagai sebuah negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah, termasuk ikan. Sayang, belum semua jenis ikan laut yang dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal. Salah satunya adalah ikan lea atau ikan rucah.
Ikan rucah merupakan kumpulan dari berbagai jenis ikan yang telah mengalami proses pembekuan di kapal. Ikan tersebut mempunyai komposisi kimia yang sama dengan ikan lainnya, hanya kadar lemak dan kadar abu lebih rendah, yakni dua persen.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Setiap hari para nelayan mendapat ikan rucah yang cukup banyak. Namun, ikan-ikan tersebut banyak yang tidak laku dijual hingga akhinya hanya ditimbun dalam gundukan pasir atau dijadikan sebagai pakan ikan lele.
Padahal dengan komposisi kimia yang sama dengan ikan lain, kualitas ikan lea tidak kalah. Menyadari potensi tersebut, mahasiswa Prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah ikan lea menjadi makanan ringan berupa stik yang diberi julukan Lea Stik Manis.
Para mahasiswa itu ialah Riga Ambini, Chandra Marleani Pramudyanti, Laily Syafa’ati, Puji Dwi Nuriyatun, dan Yai Rohmad. Lima sekawan itu mengemas rasa manis gurih ikan lea ke dalam camilan yang digandrungi berbagai kalangan.
Menurut Riga Ambini, mereka berkreasi dengan stik ikan lea karena sangat murah dan mudah didapat, sehingga harga produk cukup terjangkau. “Selain itu makanan ini merupakan produk yang mendukung gerakan gemar makan ikan,” ungkap Riga, seperti dikutip dari situs UNY, Kamis (31/7/2014).
Chandra menyebutkan, bahan yang diperlukan untuk membuat stik ikan lea terbilang mudah dan murah. Mulai dari tepung tapioka, tepung terigu, telur ayam, gula pasir, garam, bawang putih, margarin, merica, dan minyak goreng.
"Cara pembuatannya, ikan lea dibersihkan kemudian dipisahkan antara daging dan durinya atau dibuat fillet. Sementara itu bawang, merica, dan garam dihaluskan. Daging ikan lea digiling dan dicampur dengan bumbu. Kemudian diberi margarin, telur dan tepung terigu," papar Marleani.
Setelah menjadi adonan, diberi tepung tapioka dan dicetak kecil bulat lalu digepengkan sehingga bisa dipotong dengan cetakan mie. Masukkan adonan dalam cetakan mie dan dipotong sepanjang enam centimeter dan kemudian digoreng. Kreativitas mahasiswa PGSD ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) 2014.
(mrg)
