JAKARTA - Wahana kereta gantung masih menjadi primadona di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Hampir 10 persen dari total pengunjung tertantang untuk mencicipi wahana yang telah beroprasi selama 26 tahun itu.
Cukup mengeluarkan uang seharga Rp 30 ribu untuk tiket per orang, pengunjung dapat berkeliling menikmati pemandangan miniatur Indonesia dari ketinggian 28 meter. Dengan kecepatan tak lebih dari 5Km/Jam, kabin kereta dengan maksimal angkut empat orang itu akan mengantarkan pengunjung berkeliling sejauh 1,1 kilometer selama kurang lebih 20 menit.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Tersedia tiga terminal kereta gantung di area TMII yakni gate A, B dan C. Juga tersedia dua rute berbeda, ada A ke B dan kembali ke A, ada juga B ke C kembali ke B. Begitupun sebaliknya," ujar Manager Humas TMII, Suryandoro saat ditemui di lokasi, Jumat (1/8/2014).
Selama libur lebaran, pengunjung TMII membeludak hingga mencapai 70 ribu orang. Tentu saja, pengunjung wahana kereta gantung ikut melonjak naik. Tingginya antusias pengunjung akan wahana tersebut, membuat pengelola wahana kereta gantung menyiapkan serangkaian fasilitas tambahan demi kenyamanan pengunjung.
Seperti tenda tambahan yang dipasang di depan pintu masuk wahana. Tenda dengan lebar 15x10 meter itu sengaja dipasang agar pengunjung terlindung dari guyuran air hujan maupun terik matahari. Ditambah beberapa posko medis telah disediakan di masing-masing gate.
"Kami juga mengoperasikan seluruh kabin kereta yang tersedia. Jumlahnya ada 81 kabin. Satu kabin maksimal empat orang atau bobot 400 kilogram. Kalau hari biasa kita hanya operasikan 21 kabin kereta," jelasnya.
Pantauan Okezone di lokasi, ratusan pengunjung rela antre berjam-jam demi naik wanaha tersebut. Semangat untuk naik wahana tersebut tak surut meski terik matahari begitu menyengat kulit.
"Saya antri sudah satu jam. Tapi tak apa, biar anak saya bisa nikmati pemandangan miniatur Indonesia dari atas," ujar Wahyudi, warga Malang, Jawa Timur.
(ahm)
