MUSIM libur Lebaran di Kota Solo banyak tempat wisata yang dipadati pengunjung. Salah satunya adalah Museum Radya Pustaka.
Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang menyimpan banyak koleksi benda bersejarah. Seperti koleksi keris, arca hingga barang peninggalan Raja Keraton Kasunanan Surakarta, serta naskah-naskah kuno.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Ketua Komite Museum Radya Pustaka Purnomo Subagyo, kenaikan jumlah pengunjung selama libur Lebaran hingga lima kali lipat dari hari biasa.
Jika hari biasa hanya sekira 20 orang pengunjung per hari. Untuk libur Lebaran ini meningkat hingga 100 orang pengunjung per hari.
“Terbanyak hari Rabu kemarin. Jumlahnya mencapai 100 orang,” jelas Purnomo di Solo Jawa Tengah, Jumat, 1 Agustus 2014.
Subagyo mengatakan pengunjung yang datang ke museum adalah pemudik dari sekitar Solo. Mereka memanfaatkan masa libur dengan wisata edukatif.
Hartono, salah satu warga Solo yang bekerja di Bandung salah satu yang mengunjungi tempat wisata tersebut. Dia bersama keluarga memilih mengunjungi museum karena ingin mengenalkan sejarah kepada kedua anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar. Menurutnya, banyak benda bersejarah di museum ini.
"Kalau di Bandung, wahana hiburan anak sudah banyak. Kebetulan mudik, jadi saya kenalkan anak pada wisata edukatif ini," jelasnya kepada Okezone.
Selain itu, di Museum Radya Pustaka ini, pengunjung bisa melihat dari dekat koleksi kuno dan bersejarah. Benda koleksi tersebut ditata rapi sebuah pajangan. Bahkan, ada koleksi kuno milik Keraton Solo (kepala kapal) yang bernama Rajamala, berbentuk kepala raksasa.
Kapal Rajamala adalah kapal milik Keraton Surakarta yang biasa digunakan PB X untuk bepergian. Sedangkan dodor atau kemudi kapal menjadi koleksi Museum Keraton Surakarta.
Harga tiket masuk museum cukup murah. Hanya Rp5.000 per orang untuk wisatawan lokal. Sedangkan wisatawan mancanegara di tarik Rp10.000 per orang.
(tty)