Share

Sistem Online, Kementan Cegah Transmisi Virus Zoonosis

Ainun Fika Muftiarini, Jurnalis · Senin 18 Agustus 2014 14:37 WIB
$detail['images_title']
Upaya pencegahan penyebaran virus zoonosis terus dilakukan (Foto: dailymail)

PENYAKIT zoonosis atau virus yang disebarkan melalui hewan vertebrata atau manusia kini tengah mewabah. Karenanya, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan berupaya maksimal untuk mencegah transmisi penyakit tersebut.

"Kami melakukan survei terhadap gejala klinis. Tadinya, Avian Influenza, sekarang sudah dikembangkan ke penyakit zoonosis lain," kata drh Pudjiatmoko, PhD, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian di Kantor Kemenkes, Jakarta, belum lama ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selain itu, pihaknya juga tengah mengembangkan sistem kesehatan hewan secara online. Sistem yang awalnya berlaku di empat propinsi, kini sudah ada lagi di 13 propinsi lain yang mewakili regional Indonesia. (Baca: Cegah Penyakit Zoonosis, Hiduplah Sehat saat Bepergian)

"Apabila ada kasus di daerah tertentu, langsung bisa dilaporkan. Melalui sistem itu, kita tahu mutasinya seberapa jauh? Berada di grip mana? Apakah ada perubahan dan dilakukan evaluasi perlukah vaksin baru?," terangnya.

Meski begitu, upaya untuk mengawasi penyakit hewan di dunia juga tetap dilakukan. Dengan demikian, bisa diketahui bagaimana cara pencegahan dan penangananinya lebih lanjut.

"Kita juga melakukan monitoring terhadap penyakit hewan di dunia. Apabila ada penyakit baru muncul, pada saat itu kita cermati langkah yang dilakukan, termasuk penutupan terhadap produk-produk dari negara tersebut," tutupnya. (Baca: Tujuh Penyakit yang Ditularkan Hewan)

(ftr)