BRNO – Bukannya ingin iri dengan puja-puji yang mengalir deras buat Marc Márquez, hanya saja Valentino Rossi belum bisa terima jika dikatakan era Márquez dianggap lebih baik dari era emasnya pada 2001 sampai 2003 silam.
Sejak melakoni debutnya dengan gemilang musim lalu, The Doctor melihat sanjungan terhadap Márquez bisa dibilang berlebihan, sampai-sampai era Rossi saat bersama Honda dengan memenangi 31 seri dari 48 race, dikatakan tak setara dengan capaian Márquez.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dulu, Vale diakui bisa tampil dominan lantaran disebutkan banyak pihak dan media lantaran tunggangannya. Namun Vale tak mendengar klaim serupa dilayangkan terhadap Márquez. Padahal Vale merasa Márquez sering menang juga lantaran punya motor terbaik.
“Perbedaan terbesar antara periode saya dan Marc adalah ketika saya menang di 2001-2003 bersama Honda, banyak orang – terutama jurnalis, yang bilang bahwa kemenangan saya kaarena saya punya motor terbaik,” ketus Vale, sebagaimana diwartakan Autosport, Selasa (19/8/2014).
“Sekarang bersama Marc yang membalap dengan Honda, dia memenangkan banyak race, tapi dikatakan dia membuat perbedaan. Saya tak paham mengapa ada perbedaan antara saya dan dia. Buat saya, itu sulit dimengerti,” imbuhnya menyiratkan gugatan verbal.
Menganalisa lebih dalam, joki veteran Movistar Yamaha itu menemukan konklusi dari sudut pandangnya sendiri bahwa mungkin, banyak pihak yang membedakan era emasnya dengan Márquez, tak lepas dari ketat atau tidaknya rivalitas pada periode jayanya dengan era Márquez saat ini.
“Mungkin karena rivalitas, sekarang di MotoGP terdapat persaingan yang lebih baik dari era saya. Di periode saya, kurang-lebih kami tak pernah mengeluh soal (problem) motor. Di masa lalu, (Max) Biaggi pernah protes bahwa saya mengalahkannya karena saya punya motor terbaik. Sungguh lucu...,” sambung Vale lagi.
“Lalu saya berganti tim dan motor di mana saya juga menang bersama Yamaha. Lantas ada opini lain yang mengatakan saya menang karena tak punya saingan...tak ada habisnya. Anda tak bisa mengatakan hal buruk terhadap Marc karena dia memenangkan 10 race. Tentunya saat ini dia pembalap tercepat,” tuntasnya.
(raw)