JAKARTA - Mundurnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan menunjukan ada masalah di tubuh BUMN yang sudah tidak bisa hadapi lagi dan harus menjadi perhatian bagi pemerintah baru.
"Saya menganggap mundurnya Karen itu adalah hal yang bagus untuk pemerintah baru untuk menunjukkan ada persoalan di BUMN yang sangat mendasar yaitu tidak nyamannya lagi orang profesional bekerja di BUMN," kata Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Muhammad Said Didu di Gedung Hall Dewan Pers, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sebelumnya, Negara dan Kementerian BUMN akan amat sangat rugi selepas mundurnya Karen Agustiawan dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) per 1 Oktober 2014. "Ini negara dan BUMN rugi kehilangan Karen," kata Said Didu.
Tidak hanya rugi, Said Didu juga menilai, dengan pengunduran diri Karen Agustiawan menjadi Dirut Pertamina, ditakuti akan merembet kepada pejabat-pejabat atau direksi BUMN lainnya.
(rzy)
