JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengumumkan hasil putusan pengajuan gugatan terkait rekapitulasi suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 pada 21 Agustus.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengungkapkan, untuk memantau hasil pengumuman MK tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunda kunjungan kerja di beberapa wilayah.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Sudah (antisipasi), baru saja Presiden memimpin rapat terus Presiden mendengarkan laporan dari semua institusi keamanan dari Menkopulkam, Kapolri dan TNI. Semua antisipasi sudah dilakukan. Presiden sudah menyampaikan bahwa yang berangkat ke papua di tunda menjadi lusa," ucap CT di kantornya, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Penundaan SBY melakukan kunjungan kerja ini, kata CT bukanlah terkait keamanan pasca putusan MK, namun lebih kepada pengelolaan politik.
"Supaya meyakini betul tapi bukan suasana keamanan, kalau suasana keamanannya dari laporan yang disampaikan Presiden yakin aparat keamanan kita mampu. Presiden ingin mengelola politiknya takutnya ada keputusan MK yang harus direspons oleh presiden untuk kepada pemerintahan baru untuk mengambil langkah-langkah yang perlu," imbuhnya.
Menurut CT, pengamanan hasil MK tersebut sudah diserahkan kepada pihak terkait.
"Semua ini sudah dibahas dan Presiden sudah siap kalau keputusan MK alternatif satu, dua ,tiga atau yang lain. Semua TNI/ Polri menyatakan siaga 1 karena memang harus siap karena pemilu kita bagus, KPU juga bagus, ini karena persiapan luar biasa," tukas dia.
(rzk)