Share

Mendag Izinkan, Bulog Impor Beras 500.000 Ton

Erie Prasetyo , Okezone · Rabu 20 Agustus 2014 21:06 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 20 320 1027484 wIn0ZRQP71.jpg Mendag Izinkan, Bulog Impor Beras 500.000 Ton (Ilustrasi: Okezone)
A A A

MEDAN - Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Perekonomian tentang Kebijakan Stabilisasi Pangan pada 10 Juni 2014 lalu di Jakarta, dan Sesuai Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 797/M-DAG/SD/6/2014 tanggal 20 Juni 2014, maka Perum Bulog diberikan Izin Impor Beras sebanyak 500.000 ton yang didatangkan dari Negara India, Kamboja, Myanmar, Thailand dan Vietnam.

Kepala Perum Bulog Divre Sumut Fasika Khaerul Zaman mengatakan, bahwa jumlah tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan. tahap pertama pada bulan Agustus 2014 sebanyak 50.000 ton dari Vietnam.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kebijakan impor tersebut untuk menjaga kestabilan pasokan beras di dalam negeri, apa lagi produksi gabah turun berdasarkan angka ramalan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, secara Nasional BPS menyatakan bahwa produksi beras akan mencapai 69,87 juta ton atau turun 1,98 persen dibanding tahun lalu sebanyak 71,28 juta ton," jelas Khaerul, Rabu (20/8/2014),

Menurutnya, perkiraan produksi ini lebih rendah dari 4,48 persen dibanding target produksi Pemerintah sebesar 73 juta ton, dimana angka ramalan pertama diperoleh dari penghitungan produksi riil selama Januari hingga April ditambah angka Mei hingga Desember 2014.

Selain produksi yang diramalkan menurun, pengadaan beras Bulog di dalam negeri lebih rendah dibanding tahun lalu, data Bulog menyebutkan Pengadaan Beras hingga 18 Juli 2014 mencapai 1,86 juta ton atau lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,42 juta ton.

"Serapan ini sudah cukup besar mengingat produksi beras tahun ini diramalkan turun," ujarnya.

Khaerul menuturkan, harga gabah dan beras juga jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Dari rencana impor beras Tahap Pertama tersebut, dalam waktu dekat ini diperkirakan akan masuk melalui Pelabuhan Belawan sebanyak 9.500 ton yang diangkut Kapal MV. Truong Minh Star, serta stock tersebut nantinya akan disebar ke Propinsi lainnya.

"Dalam waktu dekat, kita perkirakan akan masuk sebanyak 9.500 ton beras yang diangkut Kapal MV. Truong Minh Star melalui Pelabuhan Belawan, stock tersebut nantinya akan disebar ke Propinsi lainnya," tuturnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini