Share

"Penjara" Belum Bisa Atasi Sampah Warga di Serang

Batur Parisi , Okezone · Rabu 20 Agustus 2014 10:57 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 20 340 1027102 SAaT4pnhFE.jpg Tumpukan sampah di pinggiran jalan Kecamatan Kramatwatu (Batur Parisi/Okezone)
A A A

SERANG - Warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, mengaku geram karena tidak adanya perhatian pemerintah akan kebersihan lingkungan di wilayah mereka. Sampah kerap mengotori jalanan karena petugas kebersihan jarang mengangkut tumpukan sampah.

Seorang warga, Ega Maulana, menjelaskan, keberadaan sampah tidak hanya mengotori jalanan yang berada dekat dengan pemukiman pemukiman, tapi juga menimbulkan bau tidak sedap.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kalau pemukiman kotor dan bau, yang ditakutkan penyakit menjangkiti warga," ujar Ega di lokasi, Rabu (20/8/2014).

Menurutnya, warga setempat sudah membuat penjara sampah dari bambu agar sampah yang menumpuk tidak berserakan, sembari menunggu petugas kebersihan datang. Di penjara sampah itu juga dipasangi papan peringatan agar tidak membuang sampah di tempat itu.

"Sudah sekira satu tahun lamanya ini dibangun bambu seperti penjara. Maksudnya sampah yang ada di situ jangan ditambah, tapi walau ada papan peringatan dilarang buang sampah, warga daerah lain tetap datang untuk buang sampah di sini," tambah Ega.

Sementara itu Camat Kramatwatu, Nur Sa'ad, mengaku bahwa pihaknya sudah berulangkali menyurati Bupati Serang terkait penanganan kebersihan di wilayahnya, namun hingga kini belum mendapat respon.

"Isi surat saya terkait armada pengangkut sampah yang hanya ada dua. Terlebih personel kebersihannya pun tidak memadai, bila dibanding volume sampah yang dihasilkan warga setiap harinya," tukasnya.

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini