JAKARTA - Profesi pegawai negeri sipil (PNS) masih diminati anak muda Indonesia. Sayangnya, hanya sebagian kecil dari total angkatan kerja yang dapat menjadi PNS.
Menurut Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Azwar Abubakar, diperkirakan akan ada dua juta anak muda yang ikut serta pada seleksi CPNS.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Namun tidak semua orang bisa jadi PNS, hanya tiga persen dari tiga juta angkatan kerja per tahun yang bisa menempati posisi itu," kata Azwar dalam acara Round Table Discussion Seleksi CPNS Berprestasi; Bersih, Profesional Tanpa Korupsi di Gedung Sindo, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2014).
Karena terbatas itulah, maka seleksi CPNS harus benar-benar fair dan transparan. Azwar menjelaskan, inilah pentingnya menyelenggarakan rekrutmen yang bersih, transparan dan akuntabel. Dengan sistem demikian, maka seleksi CPNS dapat menjaring putra putri terbaik bangsa yang dibutuhkan pemerintah.
Tujuan lainnya, kata Azwar, mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang memegang peran sangat sentral. Jika tidak pemerintah tidak dipercaya masyarakat, maka akan berantakan.
"Terutama kepercayaan anak muda dalam seleksi CPNS. Kita harus membuktikan bahwa mereka yang lulus tes yang akan jadi pegawai. Enggak ada lagi stigma bisa masuk PNS jika ada uang," imbuhnya.
Tahun ini pemerintah membuka seleksi CPNS untuk sekira 60 ribu formasi di instansi pusat dan daerah. Pendaftaran seleksi dilakukan secara online pada 20 Agustus-3 September 2014 di laman Panselnas.
(faj)