PALALAWAN - Pembelajaran langsung di alam ternyata tidak hanya menyenangkan. Para siswa pun mampu menangkap lebih cepat materi yang diberikan oleh para pengajar.
Leni, contohnya. Pelajar kelas 4 SD Global Andalan, Palalawan, Pekanbaru itu tidak hanya menikmati pelajaran bercocok tanam yang diterimanya. Dia bahkan memahami dengan baik materi soal tanah, pupuk, dan tanaman.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Di sini tanahnya tanah gambut. Untuk bisa ditanami harus ditimpa dengan tanah kuning, tanah hitam, kemudian pupuk. Karena kadar asam tanah gambut sangat tinggi," ujar Leni sambil menunjukkan hasil tanamannya di SD Global Andalan, Palalawan, Pekanbaru, Rabu (20/8/2014).
Tidak hanya itu, dia juga memahami jika perawatan intensif pada tanaman bisa memberikan hasil optimal. Leni bahkan mengetahui bagaimana cara memaksimalkan hasil panen tomat.
"Setiap tanaman harus diberi jarak agar akarnya tidak tumpang tindih. Untuk pohon tomat kami buat penutup dari daun akasia karena tomat tidak tahan panas. Tanaman yang dirawat dengan baik pasti hasilnya juga baik," imbuhnya.
Menurut Leni, bersekolah di SD Global Andalan dengan konsep sekolah alam sangat menyenangkan. Apalagi dia telah menempuh pendidikan di sekolah tersebut sejak Taman Kanak-Kanak.
"Saya senang sekolah di sini. Temannya banyak dan bisa belajar bercocok tanam. Hasilnya juga bisa digunakan untuk kebutuhan sendiri," tutup Leni.
(faj)