Share

Jamaah Haji Tak Perlu Panik soal Ebola

Helmi Ade Saputra, Jurnalis · Rabu 20 Agustus 2014 18:27 WIB
$detail['images_title']
Jamaah Haji (Foto: Dok. Okezone)

MEWABAHNYA virus Ebola di beberapa negara Afrika Barat juga menimbulkan kekhawatiran bagi jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi. Padahal, keberangkatan jamaah haji sendiri akan dimulai pada bulan depan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr dr Fidiansjah, Sp. KJ, MPH mengatakan bahwa sosialisasi dan pemahaman Ebola sebenarnya sudah cukup gencar. Diharapkan, cara tersebut nantinya bisa meredakan kepanikan masyarakat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Sosialisasi dan pemahaman Ebola sebenarnya sudah cukup gencar sehingga pemahaman tentang ini sudah sangat meredakan ketegangan yang pernah membuat masyarakat panik. Apalagi, kita mempunyai pengalaman tentang Mers," kata Dr Fidiansjah di Royal Kuningan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2014).

Selain itu, Dr Fidiansjah memastikan bahwa WHO telah menetapkan status negara-negara yang menjadi endemi Ebola, yakni Nigeria, Guinea, Liberia, dan Sierra Leone dalam kondisi darurat global. Penetapan status tersebut memperkecil peluang orang untuk keluar-masuk dari negara endemik Ebola.

"Oleh karena keluar-masuknya pasien kecil, kekhawatiran tidak perlu dimunculkan karena tidak ada pengantarnya," papar Dr Fidiansjah. (Baca: Takkan Ada Penambahan Vaksin bagi Jamaah Haji)

Karena itu,  status tersebut berdampak pada minimnya peluang untuk berinteraksi dengan orang-orang dari negara endemik. Dengan pemahaman tersebut, Dr Fidiansjah yakin tidak akan kepanikan lagi di masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan pemahaman Ebola ini tidak akan memberikan kekhawatiran dan kepanikan dari masyarakat karena Arab Saudi pun sudah sangat siap. WHO juga mendukung," tutupnya.

(ftr)