Jamaah Haji Tak Terinfeksi Ebola, Ini Upaya Petugas Kesehatan

BEBERAPA upaya telah dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mencegah para jamaah haji tertular berbagai penyakit, termasuk virus Ebola dan Middle East Respiratory Syndrom (Mers), berupa edukasi untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Lalu, bagaimana dengan kesiapan petugas kesehatan selama berada Arab Saudi dalam upaya pencegahan virus-virus tersebut?  

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Fidiansjah, Sp. KJ, MPH, para petugas kesehatan yang ikut berangkat bersama para jamaah haji sudah diberikan pelatihan sejak tahap kompetensi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Petugas telah memulai pada tahap yang kita sebut kompetensi, pelatihan sudah kita berikan. Kemudian, mereka juga melalui tahap integrasi, berinteraksi dengan semua petugas,” kata Dr Fidiansjah di Royal Kuningan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2014).

“Bahkan, semua protap (prosedur tetap-red) yang diberlakukan Kemenkes sudah kita berikan pada semua petugas untuk dikembangi melalui website www.puskeshaji.org, bisa diakses itu,” Dr Fidiansjah menambahkan. (Baca: Jamaah Haji Tak Perlu Panik soal Ebola)

Sementara itu, oleh karena vaksin untuk virus Ebola dan MERS belum ditemukan hingga kini, salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh jamaah haji adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Upaya tersebut di antaranya mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan masker, menjaga gizi tetap seimbang, dan banyak minum air putih.

(fik)