Share

Jurus Chairul Tanjung Tingkatkan Penerimaan Pajak

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Kamis 21 Agustus 2014 13:25 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 21 20 1027836 Snr7q1j0m4.jpg Jurus Chairul Tanjung Tingkatkan Penerimaan Pajak (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak sebesar Rp548,07 triliun sepanjang periode 1 Januari - 8 Agustus 2014. Jumlah ini sekira 51,11 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun ini sebesar Rp1.072,38 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung untuk meningkatkan penerimaan pajak agar sesuai target APBN-P 2014 adalah intensifikasi penerimaan pajak.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Langkah pertama intensifikasi, yang kedua tentu ekstensifikasi tentu saya sebagai Menko mendukung semua langkah ini dengan catatan jangan sampai target dijadikan tujuan karena kalau nanti orang yang sebenarnya tidak berkewajiban bayar pajak dipaksa untuk membayar pajak. Akibatnya, iklim usahanya menjadi tidak baik," ucap CT di kantornya, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

CT menjelaskan, ekstensifikasi merupakan maksimalisasi penyerapan pajak dengan menggali potensi pajak yang belum terserap. "Perluasan wajib pajak, kalau intensifikasi wajib pajaknya  sudah ada diperdalam supaya income pajaknya  lebih besar," paparnya.

Saat ditanya detailnya, CT enggan berkomentar. Dirinya menyerahkan persoalan ini lebih baik ditanyakan kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. "Langkah-langkah detilnya tentu kita serahkan kepada Dirjen Pajak dan Kemenkeu," imbuhnya.

Diakui CT, penerimaan pajak sampai dengan 8 Agustus 2014 lalu masih minim.

"Memang saya sudah mendengar langsung dari Menteri Keuangan maupun Direktur Jenderal pajak kelihatannya ada pelemahan penerimaan," paparnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini