JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RAPBN 2015 ditargetkan membukukan dividen sebesar Rp41 triliun atau lebih tinggi dibandingkan pada target dividen 2014 sebesar Rp40 triliun.
"Target dividen tahun anggaran 2015 dari Laba BUMN Tahun Buku 2014 sebesar Rp41 triliun," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Meski lebih tinggi dari dividen 2014, Dahlan menjelaskan bahwa target dividen Rp41 triliun dapat dicapai lantaran perusahaan BUMN yang sebelumnya tidak menyetor akan melakukan penyetoran, sehingga optimistis mencapai target dapat direalisasikan.
Dahlan mengakui, pada pencapai dividen 2014 yang sebesar Rp40 triliun hanya tercapai Rp36,2 triliun. Hal tersebut dikarenakan PT PLN yang tidak menyetorkan dividen kepada negara lantaran terlilit utang, serta PT Freeport yang tidak menyetorkan dividen sebesar Rp1,5 triliun.
"Kekurangan dividen akan diupayakan dipenuhi dari PT Freeport dan dari BUMN lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR, Erik Satria Wardhana menuturkan, target dividen BUMN yang sebesar Rp41 triliun untuk tahun 2015 telah mendapatkan persetujuan dari DPR.
"Komisi VI DPR-RI dapat menyetujui besaran Target Dividen Pemerintah tahun anggaran 2015 dari laba BUMN Buku 2014 sebesar Rp41 triliun," tutup Erik.
(rzk)
