PALEMBANG - Efendi (76), pengusaha ekspedisi yang ditemukan tewas dalam mobilnya di parkiran Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Sumatera Selatan, kemarin siang, diduga jadi korban pembunuhan. Keluarga menduga korban dibunuh oleh sopirnya berinisial R.
Menurut penuturan anak korban, Alwi (30), pada Senin 18 Agustus sore, ayahnya pamitan ingin makan malam di luar. Dia pergi bersama R menggunakan mobil Honda City bernomor polisi BG 1655 QQ. Setelah itu, Efendi tak pernah kembali.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Dia cuma bilang makan-makan saja. Sudah itu dia bilang mau ke bandara. Kami curiga karena tidak pulang-pulang dan ditelefon tidak aktif. Makanya kami susul ke bandara," ungkapnya.
Alwi merupakan orang yang pertama kali menemukan mobil Efendi di parkiran bandara, kemarin siang. Dari luar, dia melihat kaca mobil berdarah. Karena tidak berani membuka pintu mobil, ia melapor ke petugas kepolisian yang ada di bandara.
Setelah pintu mobil dibuka, ternyata di dalamnya terdapat Efendi yang sudah menjadi mayat. Lansia itu tewas mengenaskan dengan kondisi leher terjerat tali. Di tubuhnya juga terdapat bercak darah. Sementara R tidak ada di lokasi.
Dugaan menguat terhadap R, karena saat ini pria tersebut tidak ada kabarnya. Bahkan, rumahnya juga sudah kosong. "Setelah kami dengar kejadian ini, kami langsung menghubungi R. Dia tidak ada di rumahnya dan anak istrinya juga dibawa kabur," timpal Ari, keluarga korban.
(ris)
