TAK hanya menghadapi tantangan mental serta fisik, para peserta pun diajak untuk mengenal budaya India. Salah satunya, belajar memakai Turban.
Perlu diketahui, turban merupakan ikat kepala untuk para pria Rajahstan, India.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Peserta harus mengenal budaya negara setempat, sehingga banyak pengetahuan yang didapatkan," ucap Iyel kudijs, Direktur Utama Caldera Sobek kepada Okezone di India, baru-baru ini.
Kewajiban peserta belajar memakai turban, agar mereka tahu kekhasan negara India. Peserta yang mencoba adalah Wildan, peserta dari tim regional Sulawesi. Proses belajar pakai turban pun dilakukan di Sadar Market, Jodphur, India.
Dengan melobi pemilik kios turban, alhasil Wildan pun berhasil membuat pemilik kios memberikan cara pemakaian turban yang benar.
"Lilitan kainnya pun harus disesuaikan dengan bentuk kepala. Bila tak sesuai, bentuk turban akan berantakan," jelas pemilik kios yang enggan disebutkan namanya.
Setelah diajarkan, Wildan pun mengaku sulit dalam memakainya. Baginya, kainnya terlalu tebal.
"Kain turbannya itu pakainya susah. Sudah panjang, kainnya pun tebal," ucapnya.
Dirinya mengaku beruntung bisa belajar memakai turban. Apalagi turban sangat terkenal di India.
"Semua orang termasuk saya ingin tahu cara memakai dan memergunakan turban. Ketika tahu caranya, saya jadi bangga," tutupnya.
(tty)
