CALIFORNIA - Twitter kabarnya menahan akun yang menyebarkan video pemenggalan kepala. Seperti diketahui, video eksekusi James Foley, jurnalis foto asal Amerika Serikat baru-baru ini sempat beredar di jejaring sosial.
Dilansir Ubergizmo, Kamis (21/8/2014), Twitter mengambil langkah tegas bagi siapapun yang menyebarkan video tersebut. James Foley ditangkap di Syria dua tahun lalu, dan pelaku pemenggalan tersebut diduga dilakukan oleh ISIS.
CEO Twitter, Dick Costolo berkicau di Twitter bahwa pihaknya kini aktif menahan akun yang berbagi video eksekusi tersebut. Video ini mulanya diunggah ke YouTube sebelum akhirnya ditarik dari peredaran.
Namun, ada pengguna yang menyimpan sebelum video tersebut dihilangkan dari YouTube dan berbagi di jejaring sosial, Twitter. Video semacam ini melanggar peraturan Twitter karena menampilkan aksi kekerasan.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION,
daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya