Share

Resepsi Mewah, Kemungkinan Pernikahan Makin Bahagia

Restika Ayu Prasasty, Okezone · Jum'at 22 Agustus 2014 19:36 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 22 197 1028590 BCyqP7CaML.jpg Makin mewah resepsi, pernikahan makin bahagia (Foto: pozivnicezavjencanje)
A A A

MENIKAH secara sederhana di KUA dan dihadiri sedikit orang mungkin terlihat tidak rumit dan tidak banyak kekisruhan. Namun, poin penelitian baru menunjukkan temuan lain.

Pernikahan yang diadakan dan dirayakan dengan tidak sederhana alias semakin besar maka semakin baik. Ini dapat membuat pernikahan menjadi bahagia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kita tahu dari penelitian psikologi sosial bahwa orang-orang ingin menjadi konsisten sehingga membuat pernyataan komitmen terhadap publik dapat membantu orang tersebut menindaklanjuti komitmen mereka. Temuan ini juga mungkin mencerminkan bahwa pasangan yang memiliki komunitas kuat dan dukungan sosial yang lebih besar cenderung berbuat lebih baik," kata Galena K. Rhoades, salah satu penulis studi, seperti dirilis oleh National Marriage Project di University of Virginia. (Baca: Keintiman Seksual Surut, Ciri Pernikahan Tak Sehat)

Penelitian yang ditulis Rhoades dan Scott M. Stanley, dua profesor psikologi dari University of Denver, ini berdasarkan data baru dari Relationship Development Study, yang didanai oleh National Institut of Child Health and Human Development. Mereka memerhatikan 418 pernikahan baru, menganalisa sejarah hubungan pasangan, pengalaman romantis pasangan sebelumnya, dan kualitas pernikahan pasangan.

"Sebagian besar orang yang menikah selama penelitian kami, 89 persen di antaranya melakukan pernikahan resmi. Itu adalah pasangan dengan kualitas perkawinan yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak," tulis para peneliti.

Dalam studi tersebut, memiliki tamu lebih banyak di pesta pernikahan dikaitkan dengan kualitas pernikahan yang lebih tinggi. Untuk menggambarkan hubungan ini, peneliti mengelompokkan responden yang menikah dengan tamu kurang atau sama dengan 50 orang, 51-149 orang, atau di atas 150 orang. (Baca: Lima Kebiasaan Keuangan Pasangan Tak Bahagia)

Dari mereka yang pernikahannya dihadiri 50 orang, 31% diantaranya puas terhadap pernikahan mereka. Presentase ini naik menjadi 37% pada pasangan dengan tamu pernikahan 51-149 orang, dan 47% persen bagi mereka memiliki 150 atau lebih banyak tamu.

"Kecil atau besar, upacara pernikahan juga mencerminkan dan meningkatkan konteks komunitas pernikahan. Lagipula, pernikahan adalah perayaan publik yang melibatkan keluarga, teman dekat, dan sering meluaskan jaringan orang-orang di sekitar pasangan," tambah mereka.

Sosiolog Emile Durkheim mengatakan bahwa komunitas dan asosiasi ritual terkait dengan kehidupan bersama, memberikan makna, tujuan, dan stabilitas kehidupan sosial. Hubungan antara resepsi pernikahan dan memiliki pernikahan yang lebih kuat dan bahagia bisa mencerminkan dua dinamika dalam konteks ini. (Baca: Sehatkah Pernikahan Anda? Tandai lewat Sinyal Ini)

"Pertama, pernikahan dapat mendorong dukungan bagi pasangan baru dari dalam jaringan teman-teman dan keluarga. Kedua, mereka yang memegang pernikahan formal pada dasarnya cenderung memiliki jaringan sosial yang lebih kuat," simpulnya.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini