Share

"Lembaga Sri Mulyani" Masih Setia Beri Utang ke Indonesia

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Jum'at 22 Agustus 2014 10:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 22 20 1028276 Z91xoMVrzL.jpg Lembaga Sri Mulyani mnjadi salah satu pemberi utang terbesar Indonesia. (Foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penurunan pada total utang Indonesia. Tercatat utang turun Rp6,58 triliun pada periode Juli ini menjadi Rp2.500,94 triliun dibandingkan dengan posisi utang pada Juni sebesar Rp2.507,52 triliun.

Dari jumlah tersebut, tercatat total utang dari pinjaman mencapai Rp673,72 triliun, yang terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp671,20 triliun, dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp2,52 triliun. Demikian dikutip dari situs DJPU, Jumat (23/8/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pinjaman luar negeri tersebut, berasal dari pinjaman multilateral sebesar Rp269,06 triliun, dengan rincian Bank Dunia -lembaga tempat bekerja Sri Mulyani- sebesar Rp158,09 triliun, Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp101,79 triliun dan Islamic Development Bank (IDB) Rp6,70 triliun dan lembaga lainnya sebesar RP2,48 triliun.

Sedangkan dari pinjaman bilateral sebesar Rp358,89 triliun, dengan rincian dari Jepang sebesar Rp238,52 triliun, Prancis sebesar Rp24,50 triliun, Jerman sebesar Rp20,65 triliun dan negara-negara lainnya sebesar Rp75,21 triliun.

Adapun pinjaman lainnya, berasa dari pinjaman komersial bank sebesar Rp42,98 triliun, dan pinjaman suppliers sebesar Rp260 miliar.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini