Share

Simpel Modern Tie Die di Tangan Merdi Sihombing

Evi Elfira, Okezone · Jum'at 22 Agustus 2014 19:39 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 22 29 1028608 8WdKQdrm0d.jpg Koleksi tie die Merdi Sihombing (Foto:Merdi/twitter)
A A A

SEBAGAI sebuah strategi untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada dunia, Merdi Sihombing luncurkan situs travel clothes. Dalam peluncuran situs tersebut, fesyen dan tekstil desainer ini memamerkan koleksi busananya sebagai hasil dari perjalanan tenun yang dilakukan selama satu dekade.  

Dalam fashion show Merdi Sihombing kali ini, ia membaginya ke dalam dua sekuen. Sekuen pertama terdiri dari delapan look menampilkan koleksi kebaya beserta kain sarung atau tenun batak.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Orang batak itu terkenal sangat suka sekali berpakaian songket dan kebaya. Nah kami melihat ini sebagai peluang bisnis, karena orang batak senang pakai songket tapi tidak punya songket. Bagaimana ulos-ulos ini kami buat menjadi songket setelan. Kami buatlah di sini, di sekuen pertama," kata Merdi Sihombing kepada awak media dalam peluncuran situs travel clothesnya di Restoran Palada, Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (22/8/2014). 

 

Pembuatan songket batak tersebut sudah dilakukan Merdi semenjak 2007-2008. Branding songket batak tersebutpun Merdi mendapat bantuan dana oleh perusahaan asal Australia.

Kemudian, dalam sekuen selanjutnya dipamerkan koleksi “toba blue” berupa busana kasual dan ready to wear. Koleksi berjumlah delapan look ini tampil dalam model yang sederhana namun dalam potongan yang tidak biasa. Motif tie die berwarna biru indigo terlihat modern dari rancangan Merdi Sihombing.

 

" Saya membuat kasual sebagai suatu desain yang sederhana dan diterima oleh konsumen. Ini merupakan pekerjaan yang luar biasa dan sulit sekali. Lihat saja desainer dunia, mereka dalam membuat busana ready to wear sangat sederhana namun banyak disukai," jelas pria kelahiran Medan ini.

 

Selain itu, tampilan busana “toba blue” tersebut menjadi lebih menarik dengan penggunaan kristal swarosky. "Selama dua tahun kami dijadikan ambasador untuk kain tenun tradisional Asia. Projek lama kami hadirkan kembali," imbuh Merdi.

 

Koleksi busana “toba blue” Merdi Sihombing bisa Anda lihat di situs www.merdisihombing.com. Atau, Anda bisa datang langsung melihat koleksi busana perjalanan tenun Merdi sihombing selama 10 tahun di Alun-Alun Mal Grand Indonesia.

 

(ren)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini