Share

Kopi Instan RI Digemari Hingga Uni Emirat Arab

Akbar Dongoran , Okezone · Sabtu 23 Agustus 2014 08:06 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 22 320 1028476 H241Fwhzus.jpg Kopi Instan RI digemari hingga Uni Emirat Arab. (Foto: Reuters)
A A A

MEDAN - Kebiasaan mengonsumsi kopi instan, ternyata tidak hanya terjadi di dalam negeri. Di negara-negara maju pun, demam meminum kopi sepertinya sedang terjadi. Seperti di Malaysia, Jepang, Singapura, Brunai Darussalam dan Uni Emirat Arab.

Dan yang membanggakan, negara-negara itu mengonsumsi kopi instan, yang diproduksi di Indonesia. Terlihat dari cukup besarnya ekspor kopi instan ke negara-negara tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Sumatera Utara, realisasi ekspor kopi instan ke negara-negara itu, mencapai hampir 6.118 ribu ton. Jumlah itu belum digabungkan dengan ekspor Indonesia dari daerah sentra lainnya, seperti di Sulawesi, Papua dan Jawa.

"Kalau secara nilai, dari kita saja yang diekspor telah mencapai 890 ribu ton. Itu baru sampai Juli kemarin. Belum lagi dari daerah-daerah lain di Indonesia. Untuk yang diekspor kebanyakan masih robusta, kalau yang arabica itu biasanya premium," jelas Kepala Dinas Pertambangan Sumut melalui Kasie Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan, Fitra Kurnia di Medan.

 

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut, Purnama Dewi mengatakan, semakin populernya kopi instan ini, seiring dengan tumbuh pesatnya industri pengolahan kopi di dalam negeri. Seperti di Sumatera Utara, hampir setiap pekannya ada permohonan izin untuk membuka industri di sektor kopi ini.

"Industrinya mulai tumbuh, investasi baik domestik maupun asing terus berdatangan di sektor kopi ini. Dan karena ini basisnya adalah industri hilir, tentunya baik untuk perekonomian kita, termasuk juga terhadap petani," jelasnya.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini