Share

Kuliah Sambil Kerja, Ini Cara Atur Keuangannya

Sabtu 23 Agustus 2014 05:32 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 22 323 1028386 BN603TyUBZ.jpg Andy Nugroho. (Foto: MRE)
A A A

SAYA baru lulus SMA dan bekerja sebagai staf admin di salah satu perusahaan perdagangan, jarak kantor ke rumah saya bisa ditempuh dengan jalan kaki selama kurang dari 30 menit.

Saya ingin kuliah, saya mengambil kampus dengan harga Rp1.300.000 per bulan sementara gaji saya hanya Rp1.800.000. Tapi orangtua saya masih membantu biaya kuliah Rp800.000 dan sisanya saya yang tanggung, dan saya juga ingin menabung, bagaimana saya harus mengatur keuangan saya. 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Terima kasih

Dewi Tamala

Jawab :

Dear mba Dewi,

Betapa beruntungnya mba Dewi bisa cepat mendapat kerja setelah lulus SMA dan senang mengetahui bahwa semangat mbak Dewi untuk terus meningkatkan diri tetap terjaga.  Mengamati pemaparan yang diberikan, berarti mba Dewi tiap bulannya memiliki pendapatan sebesar Rp2,6 juta.

Adapun penghitungan pengaturan keuangan yang ideal adalah menggunakan cara sebagai berikut :

 10 % : Ditabung / investasi

10 % : Pendidikan diri sendiri

10 % : Dana Darurat

10 % : Rekreasi

10 % : Sedekah / amal

50 % : Kebutuhan pribadi yang bersifat konsumtif 

Tabungan ataupun investasi tersebut kita sisihkan dari awal ketika menerima penghasilan. Sekali lagi, jangan lihat dari besarnya nilai yang kita sisihkan, tapi ketika kita bisa melakukannya secara kontinu, lambat laun tentu akan semakin besar nilainya. Uang yang kita kumpulkan tersebut bisa dialokasikan dalam bentuk tabungan, cicilan logam mulia, ataupun reksa dana.

Pendidikan diri sendiri adalah dana tersebut kita gunakan sebagai modal untuk meningkatkan ilmu kita. Dengan kondisi Mba Dewi yang masih kuliah seperti saat ini, berarti dana tersebut akan lebih banyak diperuntukkan untuk membeli buku, fotokopi materi, print makalah dll.

Dana darurat idealnya kita kumpulkan sebanyak 3-6 kali pengeluaran bulanan kita. Tujuannya untuk membiayai keadaan-keadaan darurat seperti sakit, kecelakaan dll.

Kebutuhan pribadi yang bersifat konsumtif adalah kebutuhan kita sehari-hari seperti makan, membeli baju, ongkos transport ke tempat kerja/ kuliah, cicilan utang misal ada, dll. Dengan asumsi mbak Dewi masih tinggal dengan orangtua, berarti belum perlu mengalokasikan dana untuk tempat tinggal.

Perhitungan di atas adalah angka idealnya, dan kunci untuk bisa mengelola keuangan kita dengan baik adalah komitmen serta disiplin diri dalam menjalankan apa yang sudah kita niatkan.

Salam,

Andy Nugroho, CFP(@AndNug)

Perencana Keuangan

MRE Financial & Business Advisory

Mitra Rencana Edukasi, PT I  Jl.Musi no.33, Cideng, Jakarta Pusat I T. 021-2550 2425 F. 021-2550 2555 I www.mre.co.id I Follow us @mreindonesia

Join  "Dare to Dream Indonesia", our free entry Program Coaching & Business Mentoring.  http://www.facebook.com/pages/Dare-to-Dream-Indonesia/11291371265

Anda memiliki pertanyaan seputar masalah keuangan dan strategi pemasaran, kami siap beri solusinya. Kirimkan pertanyaan Anda ke economy@okezone.com, dan redaksi@okezone.com dengan subyek "Konsultasi Ekonomi".

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini