JAKARTA - Kinerja seorang pegawai negeri sipil (PNS) sekarang berbeda dengan PNS dulu. Banyak menilai jika PNS dulu lebih bebas melanggar peraturan dibandingan dengan sekarang.
Misalnya dari hal kecil, seperti datang terlambat, pulang belum waktunya, bolos kerja, jalan-jalan saat jam kerja dan masih banyak lagi. Hal tersebut dikarenakan dari pihak lembaga yang lemah akan kebijakan peraturan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sehingga, citra PNS di mata masyarakat menjadi jelek atas sikapnya.
Menurut peserta Launching simulasi CAT CPNS Oktaviantoro, PNS dulu jika dibandingkan dengan PNS sekarang berbeda. PNS yang sekarang menerapkan kebijakan baru, salah satunya seperti kedisiplinan.
"PNS akan dikenakan sanksi kalau enggak masuk berturut-turut atau 46 kali enggak masuk dalam setahun. PNS sekarang kedisiplinannya ditingkatkan, dulu PNS enggak bisa dipecat, sekarang bisa dipecat," ujarnya, saat berbincang dengan Okezone, belum lama ini.
Alumnus Prof. Dr. Moestopo (Beragama) itu melanjutkan, begitu pun juga dengan citra PNS sekarang sudah sedikit lebih bagus dibandingkan tahun lalu, karena dipertegas lagi sesuai dengan kebijakan pemerintah.
"PNS bisa mengabdi untuk bangsa. Kita menerapkan kedisiplinan, tapi kembali lagi ke individu masing-masing," ucap Pria yang ingin mendaftar di Kementerian Kehutanan (Kemenhut) itu.
Pria yang akrab disapa Vian itu menambahkan, PNS yang mengabdi kepada negara mungkin disiplin merupakan modal utamanya jadi PNS.
"Kemudian, kinerja menjadi pedoman utama juga. Kita membuktikan bahwa kita bisa mengabdi kepada negara dan bisa meningkatkan kinerja," ungkapnya.
Hal senada dengan peserta lain bernama Ludit Paramita. Menurutnya, PNS sekarang sudah mulai bagus dibandingkan sebelum-sebelumnya.
"Seperti Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah memberlakukan pajak dengan baik. Selain kepada pemerintah, mereka juga harus mengabdi kepada masyarakat," tutur Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu. (fsl)
(rhs)
