Share

Mahasiswa Unnes Bisa Go Internasional

Margaret Puspitarini , Okezone · Jum'at 22 Agustus 2014 21:15 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 22 373 1028567 i0OeyfoAyy.jpg Foto : Mahasiswa Unnes Bisa Go Internasional/Unnes
A A A

JAKARTA - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sebuah universitas atau institusi biasanya mengirim tenaga pengajarnya ke luar negeri agar mereka bisa berkiprah secara internasional. Di Universitas Negeri Semarang (Unnes), kesempatan itu tidak hanya berlaku bagi para dosen saja.

 

Para mahasiswa juga bisa mendapat kesempatan sama melalui skema kerja sama penelitian dan pertukaran mahasiswa. Karena itu, Unnes mengimbau para mahasiswa agar menyiapkan diri dengan baik serta sigap dalam memanfaatkan peluang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Demikian disampaikan Rektor Unnes Fathur Rokhman saat berbincang dengan mahasiswa baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), beberapa waktu lalu. Dia mengungkap, Unnes memiliki hubungan baik dengan perguruan tinggi lain di berbagai negara.

 

Hal ini memungkinkan mahasiswa Unnes untuk 'bergaul' ke luar negeri melalui program penelitian. Selain itu pemerintah sejumlah negara juga menyiapkan program pertukaran mahasiswa.

 

"Bercita-citalah setinggi mungkin. Kata Bung Karno, gantungkan cita-cita setinggi langit. Kalaupun jatuh, kita akan jatuh di antara bintang-bintang,” ujar Fathur, seperti dikutip dari laman Unnes, Jumat (22/8/2014).

 

Baru-baru ini, kata Fathur, lima mahasiswa Unnes baru saja mengikuti program Asian Pacific Leaders Education Program (APL-EP) selama 30 hari di Brunei Darussalam. Kemudian September nanti, empat mahasiswa Unnes juga akan mengikuti program Jenesys di Jepang selama sembilan hari.

 

Adapun dua mahasiswa Fakultas Ekonomi, Hardiansyah Nur Sahaya dan Bayu Rizky Pratama, juga telah dijadwalkan mengikuti Hong Kong International Conference on Social Sciences (HKICSS) di Hongkong, Oktober mendatang.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini