WASHINGTON - Dugaan adanya warga Amerika Serikat (AS) yang bergabung dengan ISIS ternyata bukan isapan jempol. Diduga ada sekitar 100 warga AS yang kelompok radikal tersebut.
Keterangan tersebut disampaikan oleh pejabat AS dalam kondisi anonim. Menurut dia, warga AS tersebut sudah ada sejak konflik Suriah pertama kali terjadi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Keterangan itu diperkuat dengan komentar dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Marie Harf. Harf pun meyakini jumlah warga AS yang bergabung dengan ISIS sampai ratusan orang.
"Kami pikir ada sekitar 12 ribu pejuang asing yang ada di Suriah dari 50 negara," sebut Harf, seperti dikutip dari Strait Times, Jumat (22/8/2014).
"Jumlah tersebut termasuk juga dari AS dan mereka telah berada di Suriah sejak tiga tahun lalu," sebut dia.
Adanya warga AS yang bertempur dengan ISIS, sangat bertolak belakang dengan kebijakan yang diambil Pemerintah Negeri Paman Sam. Seperti diketahui, AS memutuskan melancarkan agresi ke Irak.
Agresi tersebut ditujukan untuk menghancurkan basis ISIS. Hampir seluruh serangan AS dilancarkan di Utara Irak. (ang)
(rhs)