JAKARTA - Indonesia saat ini telah memasuki usia 69 tahun. Di usia yang sudah lebih dari setengah abad ini tentunya banyak perubahan yang dialami. Salah satunya di sektor properti.
Menurut Head of Corporate Occupiers Services Leads Property Darsono Tan, di usia Indonesia yang saat ini properti Indonesia masih tak pernah lepas dari berbagai permasalahan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kita bisa lihat selama lima tahun terakhir ini, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat, harga tanah naik luar biasa hingga 300 persen," ucap dia pada Okezone, Jumat (22/8/2014).
Dia menyarankan, pemerintah baiknya perlu untuk memperhatikan kekurangan apa yang terjadi properti. Seperti halnya, pemerintah harus menyediakan properti untuk kalangan bawah, karena mengingat harga properti saat ini mahal dan tidak bisa dijangkau oleh orang-orang kalangan bawah.
"Pemerintah harusnya bisa menyediakan rumah murah untuk kalangan bawah. Selain dari segi pemerintah nya, dari segi ekonomi memang kerap kali dikaitkan pada pertumbuhan Properti," jelasnya.
Selain masalah kenaikan harga tanah yang luar biasa, ia juga menyebut ada tiga lagi permasalahan utama yang harus dihadapi industri properti Indonesia dewasa ini.
"Selain itu masalah pada properti masih banyak lagi. Ada tiga permasalahn utama yaitu, keterbatasan lahan, tanah sekarang masih banyak yang sengketa, dan harga properti yang makin mahal dan naik terus," tutup dia.
(wdi)