BOGOR - Indonesia tahun depan akan memfokuskan diri terhadap pengembangan teknologi di bidang maritim. Hal itu disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta pada pertemuan komite ilmu pengetahuan dan teknologi ASEAN atau ASEAN COST (Committee on Science and Technology) yang dilaksanakan di Bogor, Jumat (22/8/2014).
"Pada kebijakan tahun lalu, yakni dari 2009-2014 kita telah memprioritaskan pengembangan teknologi seperti, pangan, energi, kesehatan, ICT, transportasi, material dan industri pertahanan. Akan datang bisa jadi soal maritim kita angkat, dan saat ini sedang kita godok," ujar Gusti Muhammad Hatta.
Ditempat yang sama, Nada Marsudi, Director for International S&T Network, sekaligus ketua pelaksana ASTW (ASEAN Science and Technology Week), komite setingkat Eselon I dari seluruh negara ASEAN tersebut, mengatakan bahwa saat ini dilakukan evaluasi soal kebijakan sembilan sub komite iptek tersebut.
"Sembilan sub itu terdiri dari, biotek, energi, ICT, marine, space technology, pangan, sains, sumber daya infratruktur, dan material sciences," kata Nada.
Ke depan, kata Nada, akan ada kebijakan iptek baru yang ingin dibuat, dinamakan APASTI (Action Plan on Science Technology Innovation) di ASEAN untuk tahun 2015-2020.
Disisi lain, Gusti juga mengatakan dalam mendorong pasar ASEAN 2015 nanti, pemerintah telah melakukan berbagai hal dalam bidang teknologi seperti mendorong para peneliti muda dengan memberi berbagai reward dan lain-lain.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION,
daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya