Share

Stres Ditinggal Keluarga, Geleng Tabrakkan Dirinya ke Kereta Api

Akbar Dongoran , Okezone · Sabtu 23 Agustus 2014 01:34 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 23 340 1028692 sLoJdtLi85.jpg Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A A A

MEDAN - Seorang pria paruh baya, Anggiat Aritonang (45) alias Geleng, ditemukan tewas dengan kondisi cukup mengenaskan di perlintasan kereta api di Kawasan Jalan Salak, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Jumat (22/8/2014) malam.  

 

Kepalanya retak, dan sejumlah tulang di tangan dan kakinya terlihat patah, setelah terlempar sekitar 10 meter, akibat ditabrak kereta api Railink, tujuan Bandara Kuala Namu-Medan.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Saksi mata yang melihat peristiwa itu, Wahyu (40) mengatakan, sebelum tersambar kereta, Geleng terlihat jalan dengan kondisi sempoyangan di tengah perlintasan rel. Diduga ia sedang mabuk, dan sengaja hendak mengakhiri hidupnya dengan membiarkan dirinya tertabrak kereta.

 

“Udah kami teriaki supaya dia menghindar. Tapi bukannya menghindar, dia malah asik bernyanyi sambil jalan sempoyonanga,” ujar Wahyu.

 

Wahyu mengaku, aksi Geleng ini bukan pertama kali dilakoninya. Sebelumnya, Geleng juga pernah mencoba mengakhiri hidup dengan cara serupa.

 

“Dia itu stres setelah ditinggal keluarganya. Dulu juga pernah dia mau bunuh diri kayak gini. Cuma waktu itu enggak jadi. Tadi mungkin karena mabuk, dia benar-benar gak sadar ada kereta lewat,” tambahnya.

 

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Ia mengaku, saat ini jenazah korban telah dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan.

 

“Iya benar. Tadi sudah kita evakuasi ke RSU Pirngadi. Tapi karena keluarga meminta tidak dilakukan autopsi, jadi langsung kita pulangkan untuk dimakamkan,” jelasnya.

(hol)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini