GORONTALO - Tim SAR gabungan hingga hari keempat belum menemukan tanda-tanda keberadaan Ramdan Ibrahim, mahasiswa pencinta alam (Mapala) yang hilang usai melaksanakan upacara bendera HUT RI ke-69 di Gunung Pilomate, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Kondinator Tim SAR Gabungan, Kapten Infantri Lasiman, mengatakan, belum berhasilnya pencarian ini tak lepas dari faktor cuaca di Gunung Pilomateya yang buruk.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Hujan serta kabut tebal menghambat jelajah dan waktu pencarian sangat terbatas karena harus menyesuaikan dengan kondisi alam dan cuaca,’ kata Lasiman, Sabtu (23/8/2014).
Untuk tiba di lokasi, Tim SAR harus 15 kali menyeberangi sungai dengan arus yang cukup desar, sehingga tim ekstra hati-hati.
Faktor yang juga menghambat usaha pencarian adalah kondisi Gunung Pilomateya yang memiliki hutan tertutup sehingga mempersulit komunikasi antara tim pencari dengan posko.
Sementara itu, tim pertama yang tiba di Gunung Pilomateya pada Rabu 20 Agustus diperkirakan sudah sampai di puncak, sementara tim lainnya melakukan penyisiran dari titik hilangnya korban, dan sebagian lagi melakukan penyisiran di sungai.
Sementara itu, di hari ke empat pencarian jumlah Tim SAR gabungan mendapat tambahan personel Brimob Polda Gorontalo sehingga jumlah tim pencari sebanyak 50 orang.
(kem)
