LONDON – Karier Marc Márquez melesat cepat sejak menjejaki debutnya di kelas MotoGP musim lalu. Tak tanggung-tanggung, joki Repsol Honda itu langsung merebut gelar dari juara bertahan, Jorge Lorenzo di musim 2013 silam.
Musim ini pun Márquez baru bisa dibendung pada seri ke-11 GP Rep. Ceska lalu. Kesempurnaan “La Decima” atau kemenangan pada 10 seri berturut-turut, akhirnya dipatahkan rekan setimnya sendiri, Daniel Pedrosa.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pun begitu, puja-puji terhadap kualitasnya dari berbagai pihak pantang luntur. Márquez tetap diakui sebagai salah satu fenomena terbaik yang pernah ada di lintasan pacuan kuda besi MotoGP.
Tak ayal, Márquez pun dengan cepat meraup kekaguman dan penggemar se-kolong langit, hingga akhirnya lahirlah buku biografi pertamanya. Ya, sensasinya itu akan tertuang dalam catatan bertajuk, “Marc Márquez: My Story So Far”.
Ebury Press sebagai penerbit biografi pertama Márquez, berkeinginan mendekatkan para penggila MotoGP, terutama pengidola Márquez dengan buku yang rencananya akan dibanderol 20 poundsterling, atau sekira Rp389 ribu itu.
Tapi harap bersabar. Pasalnya buku tentang Márquez ini baru akan di-launching penerbit asal Inggris itu pada 23 Oktober mendatang. Tak hanya serba-serbi soal Márquez, buku ini juga akan berisikan sejumlah kutipan bernada sanjungan tinggi dari berbagai figur, tak hanya dari ranah MotoGP, seperti yang dilansir Superbike.co.uk, Sabtu (23/8/2014) di bawah ini:
Lewis Hamilton (Pembalap F1 Mercedes)
“Untuk melakukan apa yang sudah dicapai Márquez adalah hal yang hampir mustahil”
Valentino Rossi (Rider Movistar Yamaha)
“Dia punya semua potensi untuk bisa menjadi yang terhebat sepanjang sejarah”
Gary Rose (Jurnalis BBC Sport)
“Márquez menghasilkan debut yang paling menakjubkan dalam sejarah MotoGP, bahkan mungkin yang terhebat di semua kompetisi balap motor”
Freddie Spencer (Jawara MotoGP 1993)
“Dia tak punya rasa takut, dia tak pernah mundur. Dia ulet, sering jatuh, gemar berduel, pantang gentar terhadap tantangan, mengakhiri balapan dengan kemenangan dan dia melakukannya dengan senyuman,”.
(raw)
