MENDATANGI India, Anda akan banyak menemukan lonceng di jalanan. Lonceng ini disebut Mane. Untuk apakah Mane tersebut?
Lonceng di India bukanlah lonceng sembarangan, melainkan diperuntungkan bagi mereka beragama Budha. Lonceng-lonceng ini disebut Mane dungyer atau kerap dikenal dengan nama Mane. Mane berarti lonceng doa.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tashi, seorang guide mengatakan, bila kaum Budha akan datang untuk memutari lonceng, otomatis lonceng akan berbunyi ketika diputar.
"Memutari lonceng dilakukan sebagai tanda berdoa pada Sang Khalik. Banyaknya putaran, maka pertanda semakin banyak yang didoakan," jelasnya kepada Okezone di Leh, India, baru-baru ini.
Sebelum memutari lonceng, ada proses yang harus dilakukan kali pertama. Di mana tubuh harus bersih, lalu membawa air, dan menaruhnya di dalam gelas perak dan menyalakan dupa dan berdoa.
"Cara doanya dengan duduk layaknya yoga, lalu memutari lonceng sesuai keinginan doanya. Setelah itu, kembali ke rumah untuk menaruh air di mana saja," tambahnya.
Jika sudah, barulah sore kembali ke tempat lonceng untuk menyalakan api dan menaruh bunga di luar.
"Air disimbolkan sebagai kesucian, karena dipakai untuk membersihkan tubuh dari kotoran. Bunga hanya sebagai simbol keharuman," tutupnya.
(tty)
