Share

Jokowi Tidak Steril Dalam Percaturan Politik

Raka Mahesa , Okezone · Sabtu 23 Agustus 2014 07:40 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 23 568 1028737 1oepimrr2i.jpg Joko Widodo (Foto: Dok. Okezone)
A A A

JAKARTA - Sikap Joko Widodo yang membuka sinyal menarik partai baru ke dalam koalisinya dinilai menjadi petunjuk bahwa presiden terpilih tersebut tidak nyaman dengan oposisi yang digalang Koalisi Merah Putih.

"Jokowi tidak nyaman dengan sikap Koalisi Merah Putih yang akan berada di luar pemerintahan. Pernyataan-pernyataan bahwa partai ini partai itu berpeluang merapat ke koalisinya itu untuk mengganggu solidnya partai-partai pendukung Prabowo," kata pengamat komunikasi politik dari UIN Sunan Kalijaga, Iswandi Syahputra ketika dihubungi di Jakata, Jumat (22/8/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Hal itu juga menunjukkan, Jokowi sebenarnya tidak steril dari percaturan politik pragmatis. Dia tetap saja memperhitungkan komposisi kursi di parlemen.

"Artinya, Jokowi ya tetap memakai kalkulasi-kalkulasi politik pragmatis. Dia mengamankan pemerintahannya nanti dari goyangan dari pihak oposisi," ulasnya.

Dia juga menganalogikan, posisi Jokowi sekarang seperti duduk di kursi empuk yang berjarum. "Memang terpilih sebagai presiden, tetapi tidak nyaman," celetuknya.

Salah satu cara kubu Jokowi, menurutnya adalah dengan menggoda dan merayu partai-partai Koalisi Merah Putih dengan tawaran kursi menteri dan posisi strategis lainnya, seperti lembaga negara atau pimpinan BUMN. Dia mengatakan hal tersebut merupakan upaya penggembosan terhadap kuatnya potensi kekuatan oposisi.

(hol)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini