Share

Pembatasan Dicabut, Antrean di SPBU Masih Terjadi

Bramantyo , Okezone · Rabu 27 Agustus 2014 14:59 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 27 19 1030551 75ay4yiOtw.jpg Pembatasan Dicabut, Antrean di SPBU Masih Terjadi (Foto: Bramantyo/Okezone)
A A A

SOLO - Meskipun pemerintah telah mencabut aturan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, namun masih banyak antrean kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Surakarta.

Seperti di Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah ini misalnya. Pantauan Okezone, karena tak mendapatkan jatah BBM, SPBU ini terpaksa berhenti beraktifitas. Akibatnya, SPBU Sapen, Mojolaban, Sukoharjo yang letaknya tidaklah begitu jauh dari SPBU Papahan, Tasikmadu, Karanganyar, dipadati antrian kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kondisi serupa juga terpantau di SPBU Bejen, Karanganyar Kota, Karanganyar, Jawa Tengah. Membludaknya antrean kendaraan, memaksa aparat Kepolisian dari Polres Karanganyar bersenjata lengkap langsung diterjunkan untuk mengantisipasi kemarahan para pembeli yang disebabkan adanya kekhawatiran tidak mendapatkan pasokan BBM.

Munculnya kebijakan pemerintah yang membatasi pendistribusian BBM dengan alasan untuk menjaga kuota agar tidak habis dan cukup hingga akhir tahun, mendorong salah satu warga di Kota Solo ini melakukan aksi demo.

Meskipun seorang diri,warga yang tergabung dalam komunitas Republik Aeng-aeng ini berdemo mengecam mobil mewah yang ikut membeli BBM bersubsidi di titik nol atau depan Balaikota Solo,Jawa Tengah. Pasalnya, menurut Haristanto, pembatasan BBM yang dilakukan PT Pertamina tersebut, efek dari kelakuan para pemilik mobil mewah yang ikut-ikutan membeli BBM bersubsidi.

Padahal, ungkap Haristanto, PT Pertamina sendiri telah mengeluarkan intruksi di mana khusus mobil mewah, dilarang membeli BBM bersubsidi.

"Kalau mereka para pemilik mobil mewah ini tidak ikut-ikutan membeli BBM bersubsidi, maka tidak mungkin BBM dibatasi pendistribusiannya. Pendistribusian yang berdampak terhadap antrian panjang di SPBU ini disebabkan karena ulah dari para pemilik mobil mewah yang ikut-ikutan membeli bensian BBM," ungkap Haristanto disela aksi tunggalnya, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/8/2014).

Sementara itu, dari PT Pertamina sendiri, berdasarkan rilis yang diterima Okezone dari Ali Mundakir VP Corporate Communication MOR IV Jawa Tengah,  penyaluran akan dilakukan kembali sesuai dengan penyaluran normal sama seperti penyaluran periode Januari-Juni 2014. Penyaluran akan tetap dilakukan secara terukur dan terarah sesuai kondisi lokasi/daerah.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini