JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfud Siddiq mennyatakan konsistensi PDI Perjuangan terkait kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsi tengah diuji.
Pasalnya, partai berlambang banteng bermoncong putih itu menjadi salah satu partai yang secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Konsekuensi akan diuji di sini. Kalau PDIP dari awal sangat menolak, tidak setuju kenaikan BBM, bagaimana dengan situasi sekarang? Kebijakan pemerintah Jokowi yang ditopang PDIP, akan kita lihat," kata Mahfud di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Jika benar PDI Perjuangan pro rakyat, sambung Mahfud, maka mereka akan mempertahankan tidak akan menaikkan harga BBM. "Kalau konsisten akan dipertahankan, tidak ada kenaikan harga BBM," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Taslim Chaniago pun melontarkan kritik atas sikap PDI Pejuangan yang mendesak pemerintahan rezin SBY untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, desakan itu muncul lantaran PDI Perjuangan tak ingin disalahkan rakyat karena harga BBM naik di era Jokowi-JK.
Sementara, politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung menyatakan, menaikkan harga BBM bersubsidi menjadi menjadi kewenangan antara SBY dan Jokowi. "Kita tahu beban subsidi kita sudah besar, beban BBM ini mempengaruhi fleksibiltas dari APBN kita.
(ded)
