JAKARTA - Pasangan Jokowi-JK dipastikan memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Tetapi tidak diketahui siapa pengisi kabinet, termasuk posisi Menteri Riset dan Teknologi.
Sejatinya, ini adalah hal yang wajar. Karena masyarakat menginginkan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) mempunyai menteri yang mampu membawa bangsa lebih baik sesuai dengan bidangnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Salah satu pos menteri yang sering menjadi sorotan terutama di kalangan ilmuan dan perguruan tinggi adalah Menristek. Lembaga yang menjadi ujung tombak bagi kemajuan budaya, serta kebermanfaatan riset ini memang diharapkan dipimpin oleh tokoh yang mumpuni.
Ada beberapa nama yang muncul. Salah satunya adalah nama yang langsung diusulkan sebagai menristek oleh Rektor Surya University Prof. Yohanes Surya adalah, Rektor Universitas Trilogi Prof. Dr. Asep Saefuddin.
Saat ditanya siapa yang cocok menjadi Menristek, Pembina Tim Olimpiade Fisika Indonesia itu langsung menyebutkan nama Prof. Dr. Asep Saefuddin. Selama ini, Prof Asep dikenal sebagai teman diskusi riset dan penelitian bagi Yohanes.
Selain itu, mantan Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga dianggapnya mempunyai gagasan mengkolaborasikan Perguruan Tinggi (PT) dan ristek.
"Sebenarnya ada teman saya cukup bagus. Idenya menarik, strategis, Dia mencoba menggabungkan antara perguruan tinggi dan ristek, mengkolaborasikan. Dia mantan Wakil Rektor IPB, namanya Asep Saefuddin. Ia punya pemikiran menarik bila berbicara dengan saya," ujar Yohanes, seperti keterangan tertulis yang diterima Okezone, Rabu (27/8/2014).
Namun belum diketahui secara pasti siapa sosok yang akan menduduki posisi menristek di Kabinet Jokowi-JK. Nama tersebut baru akan diumumkan sekira pertengan September mendatang. (fsl)
(rhs)