JAKARTA - Setelah sukses di lomba tingkat internasional dalam ajang International Conference of Young Scientists (ICYS) di Serbia April lalu, putera-puteri Indonesia kembali menunjukkan giginya di forum tingkat Asia Pasifik. Satu medali emas mereka sabet.
Selain emas, delegasi Indonesia juga meraih dua perak, dua perunggu dan tiga penghargaan khusus dalam Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) 2014 yang diselenggarakan di National Academy for Educational Research, Taiwan, belum lama ini.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tim dilepas dari kampus Surya University (SU) oleh Rektor SU Prof. Yohanes Surya sesaat usai upacara 17 Agustus di antara civitas academica SU. Tim yang terdiri dari sembilan siswa dari berbagai daerah di Indonesia, hasil seleksi lomba berjenjang dari tingkat provinsi, berangkat membawakan delapan penelitian di bidang Fisika, Matematika, Computer Science, Environmental Science dan Life Sciences.
Semuanya berhasil membawa pulang medali atau penghargaan. Sebanyak lebih dari 70 siswa dari delapan negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Tim Indonesia, berkumpul bersama dalam ajang APCYS. Mereka saling berbagi karya penelitian mereka di berbagai bidang sains dan matematika melalui media poster dan presentasi oral, yang sekaligus dinilai oleh juri internasional untuk memenangkan medali dan berbagai penghargaan.
Seperti keterangan tertulis dari Surya University yang diterima Okezone, Kamis (28/8/2014), sejak awal proses seleksi dari tingkat daerah hingga nasional banyak bekerjasama dengan berbagai Dinas Pendidikan Daerah dilakukan oleh Center for Young Scientist (CYS) Surya University. Setelah berhasil menyeleksi siswa-siswi terbaik, pelaksanaan pembinaan para siswa secara intensif dilanjutkan oleh Tim CYS, bekerjasama dengan berbagai pihak di lingkungan SU, para alumni ICYS/APCYS, Universitas Indonesia (UI), Universitas Parahyangan (Unpar), Bandung Fe Institute, dan pihak-pihak lain.
Mulai 2015, CYS akan melakukan proses seleksi melalui lomba peneliti belia di 10 provinsi, dari Juli hingga Oktober 2015.
Indonesia sebagai inisiator APCYS, telah berhasil mendapatkan komitmen dari berbagai negara untuk berperan sebagai tuan rumah pelaksanaan APCYS mendatang, yaitu pada 2015 di University Putera Malaysia sebagai tuan rumah, 2016 di Korean Academy for Science and Technology, Korea Selatan, dan 2017 di Beihang University, Beijing, China.
Sekedar informasi, APCYS merupakan konferensi sekaligus lomba khusus penelitian dan presentasi karya ilmiah remaja di kawasan Asia Pasifik. Ajang ini bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu para remaja di kawasan Asia Pasifik, sehingga akhirnya termotivasi untuk melaksanakan penelitian ilmiah.
Hasil lomba serta proses seleksi yang terlaksana di tanah air, diharapkan akan sekaligus mengadvokasi pendidikan berbasis penelitian di tingkat sekolah menengah.
Sedangkan Association of Asia Pacific Physical Societies (AAPPS) mendukung sepenuhnya konferensi ini melalui penghargaan khusus bagi seorang siswa dan seorang siswi terbaik dalam bidang Fisika. Pengakuan internasional diperoleh dari terdaftarnya APCYS dalam World Federation of Physics Competition. (fsl)
(rfa)
