JAKARTA - Wakil presiden (Wapres) terpilih Jusuf Kalla (JK) mengisyarakatkan jika harga BBM memang akan mengalami kenaikan.
"BBM murah artinya kita semua yang pakai mobil dibayar pemerintah," jelas JK di Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Selama dijelaskan dengan baik, tidak ada keberatan dari masyarakat, dan memang butuh kejelasan. Dan kita siap untuk atasi itu," tambah dia.
Pendamping Joko Widodo (Jokowi) ini menyebutkan, pemerintah mendatang akan memfokuskan pembangunan infrastruktur untuk mengurangi konsumsi BBM.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya harga BBM bersubsidi.
"Pemerintahan SBY menilai sudah cukup beban tesebut ditanggung masyarakat. Sehingga tidak selayaknya diberikan beban lagi," kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
Chairul menyampaikan sikap tegas pemerintah itu berkaitan dengan munculnya desakan sejumlah kalangan agar pemerintahan SBY melakukan kebijakan untuk menaikkan kembali harga BBM.
CT, panggilan Chairul, mengingatkan bahwa pemerintahan SBY telah berulang kali melakukan kenaikan harga BBM. Bahkan tahun 2005 sempat menaikan sampai 140 persen. Tahun 2013 lalu juga sudah menaikan kembali harga BBM sekitar 33 persen.
(wdi)