SUBANG - PT Pertamina (Persero) menyatakan masih menghitung dampak kerugian dari terbakarnya pipa pengangkut Solar di jalur trunk line Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang.
"Sedang dikalkulasikan (kerugiannya)," ucap Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina Milla Suciyani di Subang Jawa Barat, Kamis (28/8/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Milla, kerugian dari kebakaran yang diindikasikan akibat ilegal tapping juga dirasakan oleh warga sekitar. "Kan ada kerugian masyarakat seperti area sawah yang terkena bocoran minyak, katanya ada hewan yang mati, itu sedang dikalkulasikan," sebutnya.
Milla menambahkan, saat ini Pertamina fokus menangani korban dan juga melakukan pendataan terhadap dampak yang dialami masyarakat akibat peristiwa ini.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengungkapkan terjadinya kebakaran pipa pengangkut Solar di jalur trunk line Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang dengan dugaan sementara akibat adanya kebocoran pada pipa yang diindikasikan terjadi upaya illegal tapping.
Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region III Pertamina Milla Suciyani mengatakan kebakaran terjadi pada pukul 05.30 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 08.55 WIB.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan sementara ditemukan bekas galian tanah di bawah pipa dan peralatan untuk tapping yang tertinggal di lokasi kejadian.
(mrt)