Share

Garuda Banyak Utang, Dahlan Minta Direksi Lakukan Penyelamatan

Hendra Kusuma , Okezone · Kamis 28 Agustus 2014 11:05 WIB
https: img.okezone.com content 2014 08 28 278 1030930 Hg7dNu2dWK.jpg Garuda Banyak Utang. (Ilustrasi foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Hasil kinerja PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang belum memuaskan membuat perhatian pemegang sahamnya. Pasalnya, maskapai pelat merah tersebut masih memiliki banyak utang.

Di sisi lain, jabatan Direktur utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar akan habis pada Oktober 2014. Dengan demikian, dibutuhkan masa transisi pergantian kepemimpinan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta pada 1 September 2014, Garuda harus melaporkan upaya-upaya untuk menangani masalah tersebut.

"Saya minta Senin (1 September 2014) jam 12 harus ada usulan direksi sekarang selamatkan keadaan sulit," kata Dahlan kepada wartawan, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Dahlan menyebutkan, dalam upaya penyelamatan Garuda dari utang yang ditanggungnya, harus diselesaikan melalui RUPSLB. Dalam agenda tersebut sekaligus membahas dan menentukan siapa calon yang akan menggantikan Emirsyah Satar. "Harus ada RUPSLB, karena kerugian Garuda sangat besar, termasuk direksi masuk satu paket," tukas dia.

Sebelumnya, emiten BUMN di sektor penerbangan, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatat kenaikan jumlah utang (liabilitas) sebesar 31,09 persen pada akhir tahun 2013 menjadi USD1,84 miliar, atau setara Rp21,6 triliun (kurs Rp11.725 per USD). Sebagai perbandingan, akhir tahun 2012, total liabilitas perusahaan mencapai USD1,4 miliar.

Utang tersebut, antara lain berasal dari penerbitan obligasi perusahaan, pinjaman jangka panjang sindikasi III, pinjaman jangka panjang Bank Permata, dan pinjaman jangka pandang BRI. Lalu dari pinjaman jangka panjang Bank Panin dan pinjaman jangka panjang sindikasi BCA Club Deal.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini