SEBAGAI desainer ternama di Indonesia, Tex Saverio hanya membuat sebuah karya. Tapi dia juga turut mendedikasikan hasil penjualan gaunnya sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap anak-anak.
Trunk Show Tex Saverio kembali digelar tahun ini dengan menampilkan koleksi Ready-to-Wear Autum-Winter 2014 (AW14). Pada ajang adibusana Fashion Hall of Fame (FHOF) tahun ini akan diperagakan 10 desain yang berinspirasi dari koleksi couture Tex, EXOSKELETON. Tidak semata sebagai event fashion, FHOF 2014 juga mengusung misi sosial yang didedikasikan untuk membantu mewujudkan penyediaan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anak kurang mampu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Acara trunk show tidak semata membawa nama brand tapi juga membawa nama bangsa Indonesia, karena itu saya ingin menunjukan kepedulian sosial lewat charity,” ujar Tex, di Hotel Intercontinental, Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Lewat kerja sama antara FHOF 2014 dengan Yayasan Pansophia Indonesia, Tex dan mitra-mitra korporasi FHOF 2014, yaitu Samsung Mobile, Intercontinental Jakarta Mid Plaza dan dan Ayana Spa & Resort Bali memberikan donasi melalui charity auction yang dilakukan pada saat AFW14 Trunk Show. Seluruh hasil lelang tersebut didonasikan kepada Yayasan Pansophia Indonesia, untuk dimanfaatkan bagi pembangunan fasilitas pendidikan dini dan dasar di wilayah pemukiman miskin di Tangerang Selatan dan Jakarta Utara.
“Untuk charity auction, saya dedikasikan salah satu disain saya “August Sleeveless Laserhorn Wool” dari koleksi AW14, yang khusus dinamai sesuai dengan nama donatur di charity auction terakhir yang di partisipasi oleh brand Tex Saverio, Ibu Agustin Kusdjaja,” jelasnya.
“Harapan saya dengan harga pembukaan di USD 9 ribu, gaun spesial akan menghasilkan dana yang akan berarti besar bagi realisasi misi mulia Yayasan Pansophia Indonesia menyediakan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu,” tutupnya.
(fik)
