JAKARTA - Juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya, meyakini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan menaikkan harga BBM di akhir masa jabatannya, meski Jokowi telah melobinya dalam pertemuan semalam.
"Kami mereka-reka pertemuan tersebut soal rencana kenaikan BBM. Kalau pak Jokowi mengharapkan SBY menaikkan harga sekarang, harapan itu kecil mengingat posisi politik yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk membuat keputusan-keputusan strategis," katanya kepada Okezone, Kamis (28/8/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Koalisi Merah Putih, sambung Tantowi, tak memungkiri ada kekhawatiran bila SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat melakukan deal politik dengan Jokowi. Tetapi, itu tetap tidak menyurutkan keyakinan bila SBY tetap ada di jalurnya.
"Kekhawatiran itu ada. Tapi rasanya tidak mungkinlah pak SBY nekat menaikkan harga BBM diujung pemerintahannya hanya karena deal politik untuk keuntungan Partai Demokrat," tukasnya.
Seperti diketahui, semalam SBY dan Jokowi melakukan pertemuan di Nusa Dua, Bali. Keduanya mengaku menjalin pertemuan terkait dengan transisi pemerintahan dari SBY ke Jokowi selaku presiden terpilih periode 2014-2019. Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai RAPBN 2015 dan APBN-P 2014, dimana terkait dengan subsidi BBM.
Sementara itu, mengenai persoalan subsidi BBM, partai pengusung Jokowi, PDIP yang tadinya menolak kenaikan BBM, kali ini justru mendorong SBY agar menaikkan harga BBM.
(ful)
