JAKARTA- Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, tidak menampik bahwa lembaga yang kini dipimpinnya sudah terkontaminasi kasus korupsi.
Dia mengaku jika ini akan menjadi tugas rumah bagi KPK untuk membenahi lembaga anti korupsi tersebut. "Saya rasa itu Pekerjaan Rumah untuk kita mendalami. Potensi pasti ada (korupsi) karena yang namanya manusia tidak ada yang suci," kata Adnan saat ditanya soal pemeriksaan mantan penyidik KPK terkait kasus Hambalang di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Untuk itu, lanjut Adnan, setiap orang yang masuk KPK selalu berikan induksi atau pelatihan. Karena menurutnya, mereka harus diperkuat agar komitmen melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK bidang Penindakan, Bambang Widjojanto mengaku tidak mau menduga-duga keterlibatan mantan penyidik KPK dengan kasus Hambalang ini.
"Normatifnya diperiksa untuk memberikan keterangan. Inikan prosesnya sedang berjalan dan kita tidak bisa menduga-duga keterkaitannya dengan kasus ini," kata Bambang.
Hari ini, penyidik KPK memeriksa mantan penyidik KPK, Yurad Saleh sebagai saksi terkait kasus korupsi proyek Hambalang untuk tersangka Direktur Utama PT DCL, Mahfud Suroso. Beberapa bulan kemudian, mantan penyidik KPK, Ade Raharja juga diperiksa terkait kasus yang sama.
(ugo)
