AGAM - Bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) Antar Lintas Sumatera (ALS) bernomor polisi BK 7087 DH jurusan Bogor, Jawa Barat-Medan, Sumatera Utara, mogok di Jalan Raya Bukittinggi-Padang kawasan Padang Luar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sejak Rabu 27 Agustus 2014 sore. Bus yang mengangkut puluhan penumpang tersebut kehabisan solar.
Susahnya memperoleh BBM bersubsidi jenis solar di sepanjang perjalanan, menyebabkan bus mogok. Puluhan penumpang sempat telantar selama berjam-jam karena sopir dan kernet berusaha mencari solar.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Seorang penumpang bus, Zul, menyebutkan, bus berangkat dari Bogor pada Senin 25 Agustus 2014. Di setiap SPBU yang dilewati sepanjang Lampung sampai Kabupaten Agam, bus kesulitan mendapatkan solar. Antrean panjang kendaraan di SPBU juga menyebabkan bus boros bahan bakar. Mesin kendaraan harus tetap menyala agar AC hidup. Selain itu dibutuhkan waktu berjam-jam sampai bus mendapat giliran mengisi solar.
Memasuki wilayah Sumbar, bus tidak memperoleh bahan bakar sama sekali hingga akhirnya mogok di jalan.
“Ini dari Bogor menuju Medan. Sejak Senin dari Bogor kemari tak ada minyak (solar). Semua SPBU habis minyak,” tuturnya, Kamis (28/8/2014).
Sebanyak 35 penumpang telantar selama delapan jam sampai sopir dan kernet kembali dengan membawa solar.
Akibat kelangkaan solar ini, bus diperkirakan terlambat sampai Medan antara satu hingga dua hari.
(ton)
